Agus Setyawan bukan inspirator, bukan motivator, tapi adalah
seorang REALITOR ” –Agus Piranhamas- Perjalanan hidup Guru/Pakar/Jagoan
Internet Marketing ini sungguh menarik untuk disimak. Masa kecil yang penuh air
mata akibat pribadinya yang seorang introvert. Masa kuliah yang penuh
pengabdian dan masa-masa kerja serta awal bergelut dalam dunia Internet
Marketing yang merubah hidupnya. Lahir dengan nama lengkap Agus Setiyawan bin
Mas Moeljono bin Ngaliehardjo, dari sebuah desa di Bojonegoro Jawa timur, Agus
kecil mendapat didikan yang keras dari orangtuanya.“Pendidikan ala cina dan
militer saya dapatkan saat saya masih kecil” ujar beliauDengan cara mendidik
seperti itu maka saya menjadi anak yang rajin dan disiplin.
“Ayah Agus PiranhaMas mengajarkan bahwa walaupun Agus anak seorang “pengede” (orang penting) di
desa maka tak lantas saya bisa ongkang-ongkang kaki. Apapun kalau bisa selalu
dilakukan sendiri, walaupun di rumah banyak pembantu tapi ayah selalu orang tuanya
tidak boleh membaca buku karena khawatir Agus kecil menjadi gila karena terlalu
kurang pergaulan. Selain itu secara postur tubuh yang mungil dan juga sifat
Agus kecil yang pemalu dan minderan. Sebagai contoh keminderan Agus kecil,
pernah suatu ketika ada teman cewek yang pinjam buku ke rumah, tapi Agus kecil
malah berlari ke kamar dan meminta sang ibu untuk menemui dan menyerahkan buku
yang akan dipinjam.Agus kecil mulai berubah sejak dia mengenal Majalah Anda,
sebuah majalah psikologi.
“Saat saya membaca majalah tersebut saya melihat ada sebuah
kalimat yang menyentil hati saya, ditulis di situ bahwa setiap hal yang
mengubah dirimu caranya terserah dirimu, maka dimulailah petualangan saya untuk
berubah”.Teman-teman masa kecil yang nakal berperan penting dalam perubahan
pribadi Agus kecil menjadi lebih terbuka.
“Saya tidak pernah memusuhi teman-teman yang nakal, bahkan
boleh dibilang dari teman-teman yang dikatakan nakal itulah saya mulai berani
untuk membuka diri, salah seorang teman semasa kecil bernama Yunus Gepeng
banyak memberi saya inspirasi”. Dari kehidupan masa kecil di Bojonegoro, Agus
mulai merantau ke Malang saat memasuki masa kuliah. Diterima di jurusan teknik
kimia salah satu kampus di Kota Apel itu, Agus mulai menjalani babak baru dalam
kehidupannya. Agus yang mempunyai prinsip “Lebih baik saya yang menderita
daripada orang lain” dikenal baik oleh teman-teman sekosan dan lingkungan
sosialnya.“Saat masa kuliah intinya saya ingin menjadi orang baik”.
Tak jarang Agus secara sukarela membersihkan kosan, bahkan
saat libur panjang Agus tak sungkan untuk meminta kunci kamar salah seorang
temannya untuk dibersihkan. Energi-energi positif yang ditanam oleh Agus
rupanya mulai dipanen di akhir masa perkuliahannya. Banyak kemudahan yang
diperoleh Agus saat mengerjakan praktek dan tugas akhir. Saat praktek kerja
nyata bahkan saya mendapat fasilitas seperti rumah, sepeda motor, makan dan
rekreasi. Ada sebuah kejadian aneh saat pengerjaan TA yang sampai saat ini
menjadi misteri bagi Agus. Ceritanya saat itu Agus sedang dalam proses
mengerjakan Tugas Akhirnya, tak dinyana ada seseorang yang mengaku bernama Pak
Bambang yang menawarkan bantuan Agus untuk menyediakan data dan hal-hal
berhubungan dengan Tugas Akhir Agus. Dan saat TA Agus selesai, Pak Bambang ini
menghilang entah kemana, bahkan saat dilacak oleh Agus ke tempat kontrakan
tempat biasa mereka bertemu sudah tidak ada. Berkat bantuan sosok misterius
bernama Pak Bambang inilah TA Agus bisa selesai dengan lancar.Selepas masa
kuliah, masuklah Agus ke dunia kerja ada dua periode yang berbeda dilalui Agus
pada saat ini.
“Saya memasuki dunia kerja di tahun ’92 sampai 2001. Saat
itu saya full menjadi seorang employee. Di tahun 2001 ada kejadian yang
menyadarkan saya tentang pentingnya memiliki usaha sendiri. Kejadian itu adalah
saat saya membandingkan antara prosentase jumlah karyawan di perusahaan saya
yang naik haji. Dari 550 orang karyawan pada 2001 hanya 5 orang yang bisa
berangkat haji. Tapi saat saya survei di salah satu pasar di Malang dari 350
orang pedagang di pasar tersebut ada 50 orang yang berangkat haji pada tahun
yang sama”.Dari proses berpikir dan membandingkan itulah maka Agus menjadi
terdorong untuk menjadi seorang pengusaha atau wiraswasta. Awalnya Agus menjual
alat tulis kantor (ATK), Busana muslim dan Jibab. Lalu pada tahun 2006 mulai
mengenal komputer dan 2008 dunia maya. Maka mulai menjual CD tentang ISO menggunakan Yahoo
Groups. Saat itu Agus tidak gegabah untuk banting setir ke dunia usaha,
“Saya menetapkan bila hasil usaha saya 2,5 kali gaji maka
saya tidak switch dulu ke dunia usaha secara total, tetapi bila hasil usaha
saya sudah mencapai 2,5 kali gaji maka saya berani untuk full di dunia
usaha”.Di dunia usaha Agus menerapkan prinsip bahwa semuanya harus serba
dihitung dan bila bisa ditawar. Perjuangan selama 7 bulan penuh dilaluinya
dengan menggunakan sepeda onthel supaya tidak kena ongkos parkir. Untuk
mengoperasikan Internet Marketingnya pun dia menggunakan warnet yang paling
murah yang bisa ditawar.“Saya akui bahwa sejak kecil saya dididik menurut pola
pikir orang miskin walaupun orang tua serba berkecukupan, saya didorong untuk
meminimalkan seminimal mungkin pengeluaran”.
Maka tak heran kehidupan harian Agus dipilah menjadi 3 sesi,
jam 7 pagi sampai jam 4 sore bekerja di kantor. Jam 7 malam sampai jam 9
memprivate orang-orang yang ingin mempelajari Internet Marketing. Jam 11 malam
sampai jam 4 pagi dihabiskan di warnet untuk mempromosikan usaha
pribadinya.Tujuh bulan dihabiskan dengan jadwal seperti itu membuat Agus harus
menginap di Rumah Sakit untuk beberapa saat.“Hidup ini kerja keras, saya paling
tidak suka kalau sore hari melihat orang ongkang-ongkang kaki di teras baca
koran sambil minum kopi”.
Saat menginap di rumah sakit pun Agus masih menerima private
Internet Marketing. Setelah sembuh dan keluar dari rumah sakit maka Agus
langsung memulai pola hidupnya seperti yang sebelumnya. Angka 7 rupanya tidak
bersahabat dengan Agus, karena 7 bulan kemudian Agus harus kembali menginap di
rumah sakit. Saat itulah Agus sadar tentang makna berbagi. Bila sebelumnya
bisnis Internet Marketingnya dijalankan dengan cara One Man Show dari mulai
burning cd, nganter barang sendiri, belanja produk sendiri, dan serba
perhitungan maka setelah itu Agus mulai mengenal pendelegasian. Semakin lama
semakin banyak orang-orang yang ingin berguru tentang Internet Marketing pada
Agus, tawaran menjadi pembicara baik seminar maupun talkshow radio pun mulai
berdatangan. Banyak murid-murid Agus yang merasakan manfaat setelah share ilmu
dengannya. Apalagi dalam memberikan ilmunya Agus mempunyai beberapa prinsip,
seperti ; sebelum terjun ke bisnis Online silakan ukur dulu otak, waktu, dan uang yang dimiliki.
Lalu prinsip Ajari dengan kasih, didiklah mulai dari bayi. Berilah ikan, kail
dan danau agar mereka hidup selamanya. Prinsip Open no limit except aurat menjamin
bahwa dia tidak segan-segan memberikan semua ilmu yang dimilikinya. Dan masih
banyak lagi prinsip-prinsip yang membuat setiap muridnya menjadi lebih paham
secara mendalam ilmu-ilmu bisnis Online yang diajarkannya.“Saya memberikan
porsi khusus pada penguatan after sales services di dalam bisnis Online yang
saya geluti”.Itulah salah satu kunci keberhasilan Agus dalam merawat bisnis
Onlinenya. Selain itu Agus juga selalu menekankan bahwa sebagai guru atau
pemateri sabar itu menjadi dasar paling utama.“Bagi saya, sabar itu unlimited.
Guru atau pemateri harus bisa memosisikan dirinya bukan sebagai raja tetapi
harus memosisikan dirinya sebagai hamba sahaya. Bila sudah memosisikan dirinya
sebagai hamba sahaya maka dia akan bisa memberikan yang terbaik bagi orang yang
dihadapinya”.
Saat ini Agus sudah mulai memperoleh hasil dari apa yang
diusahakannya dulu. Mulai dari rumah, mobil dan hal-hal non-materi yang
diperolehnya. Tapi bila sedikit merunut ke masa-masa awal dulu tentu ada
Kenangan-kenangan yang paling berkesan bagi Agus selama menjalani dunia bisnis
Online dan menjadi guru atau pemateri tentang bisnis Online.Kenangan pertama
adalah tentang Log Out email, sudah mahfum apabila seorang internet marketer
atau pebisnis Online harus memiliki alamat email. Begitupun Agus, tapi suatu
ketika dia bingung karena di inboxnya banyak spam. Lalu bertanyalah Agus pada
salah satu temannya di warnet, baru dia tahu bahwa di email ada fasilitas log
out. Bila tidak di log out maka bisa jadi alamat email dimasuki oleh orang lain.
Sejak saat itulah Agus mengenal Log Out.
Kenangan kedua adalah saat pertama kali menjadi pemateri di
tahun 2008, saat itu Agus baru saja mengawali kariernya di dunia pengisi
seminar. Seminar yang dibawakannya pun tentu berkaitan dengan dunia Online. Tapi
saat itu Agus tidak mempunyai blog padahal salah satu materi yang akan
diajarkannya berkaitan dengan bloging. Maka secepatnya Agus kursus kilat kepada
mahasiswa jurusan bahasa Inggris semester 3 tentang bagaimana membuat blog.
Agus belajar bagaimana membuat blog dengan mahasiswi tersebut di sebuah warnet
di kota malang dan ternyata si mahasiswi itu ditemani pacarnya. Maka jadilah
mereka bertiga berjejal-jejal di box warnet. Bisa dibayangkan bagaimana
“salting (salah tingkah)” nya Agus menghadapi pacar si guru blog nya itu.
Masih banyak kejadian-kejadian yang membuat Agus tersenyum
bila membayangkan masa-masa awal dia dalam merintis karier sebagai seorang
Internet Marketer dan Pebisnis Online. Bila ditanya mengapa Agus membidik
menjadi Pembicara atau guru bisnis Online dengan harga di bawah rata-rata
pelatihan Internet Marketing yang lain maka menarik untuk disimak pemaparan
Agus berikut ini :
“Saya ingin membuat sebanyak mungkin orang Indonesia paham
akan potensi Internet Marketing ataupun bisnis Online. Dunia Internet Marketing
atau bisnis Online masih menyimpan banyak potensi untuk dimaksimalkan agar
menjadi sumber rezeki. Sebenarnya banyak teman-teman yang bergelut di dunia
Internet Marketing atau bisnis Online yang juga jago tapi kebanyakan mereka
malu-malu untuk menjadi pembicara”.
IKHTISAR RIWAYAT HIDUP (Open No
LIMITS | Except AURAT)
Terbuka
Tanpa Batas, Total Semuanya| Kecuali Aurat
Curriculum
Vitae Berbahasa Indonesia, 14 Juni 2013
Portfolio Complete (Trackrecord Selama Hidup)
Nama Lengkap : AGUS SETIYAWAN THOYIB (Agus Setiyawan bin Mas Moeljono
bin Ngaliehardjo
bin Todiekromo)
Nama Panggilan : Agus PIRANHAMAS
Alamat Rumah : Jl. Ikan Piranha Atas V/1, Malang, RT 10, RW 01,
Kelurahan. Tunjungsekar, Kecamatan. Lowokwaru,
Kotamadya Malang Jawa Timur, Kode Pos 65142 Tel. / Fax. : 0341 487600 (Rumah),
Hand Phone : 081 333 841183 (Telkomsel), 081 753 7894 (XL), 081 556 711744 (Indosat), 0341 -
5455330 (Flexi), 27BB3300 (Pin BB)
Alamat Kantor : PIRANHAMAS Group : I. Jl. Ikan Piranha Atas
V/1, Malang. II. The Balearjosari Residence B 41, Malang. III.
Puri Indah Asri CS 14, Sidoarjo. IV. Jl. Bendul Merisi Selatan Airdas
No. 25, Surabaya. V. Jl Kalpataru No. 54, Malang
Alamat Orang Tua : Kediaman Bpk. LURAH Mul : Bp. Mas Moeljono
Ngaliehardjo (almarhum) Ibu. Iesmienah Soekatman, UD Usman (Tobacco
Distributor) Jl. Raya Kapas
No. 70 - 72 - 74, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro Kode Pos 62181 Tel. 0353 889 094, 880 329, 882 895,
Fax. 0353 882 895
Susunan Keluarga : Anak ke Empat dari Lima bersaudara (1. Setiyowati, 2. Setiyorini, 3. Basuki Rahmad, 4. Agus
Setiyawan, 5. Agus
Setiyono)
Alamat Keluarga Dekat : 1. (Sepupu dari Suami)
Hariyono, SH, MH, Lawfirm Hariyono and Partners, (Advocates, Corporate Business
and Legal Consultant), Plaza Segi 8 Kav. D 811, Jl. Raya Darmo Permai III,
Surabaya, Tel. 031 - 734 3408 (Office), HP 081 23522144 (GSM Halo), 031 - 7090
9968 (CDMA Flexi)
2. (Sepupu dari Istri) Mayor Inf. Allan Surya Lesmana SE,
NRP 11000028960276, Rumah : Jl Telaga Sarangan I/62, Kel. Pengasinan RT 01, RW
08, Kec. Rawalumbu, Bekasi, HP 085 234 310 177 (GSM AS)
Tempat/Tanggal Lahir : Desa Kapas, Kecamatan Kapas,
Kabupaten Bojonegoro / 21 Juni 1969 (Hari Sabtu Kliwon = Neptu Pasaran Jawa =
17, Bintang Gemini - Shio Ayam)
Bahasa Yang
Dikuasai : Indonesia,
Inggris lisan dan tulis serta sedikit Jepang
Agama/Suku/Warga : Islam / Jawa / Warga Negara Indonesia
N.P.W.P : 48.636.705.5-628.000
No Jamsostek : 21-06-69 0596, 96N20037399, NN020014 000
No K.T.P/Dikeluarkan : 357 305 210669 0004 / Pem. Kot. Dati II Malang, Juni 2017
No
S.I.M/Dikeluarkan : 690615251088 / Polresta Malang, Juni 2013
No Paspor/Dikeluarkan
: A 2506736 /
Imigrasi Malang, 04 April 2017
Status
Pernikahan : Menikah
(Istri : Silvia Eka Sri Setianingsih), Dengan
2 anak :
1. Romy Bagaskoro Putro, Surabaya 3 Desember 1994
2. Muhammad
Fawwaz Musyaffa, Malang 18 Januari 2000
No Rekening
Tabungan : a. 01-2501-4127,
Tabungan Syariah Plus, Bank : BNI 46
Syariah, Kacab : Syariah Malang Jl Jaksa Agung
Suprapto No. 48, Malang
Kendaraan Yang
Dimiliki : Mobil :
(Toyota Vios 1.5 G AT BEPGKD, Hitam Metalik, Plat
B 1110 SAC), (Toyota Yaris, Biru Metalik, Plat N 1316 CG)
Sepeda Motor : (Honda Supra X NF 125TRF, Hitam Coklat, Plat N 5454 BC)
dan (Honda CBR 150 RC (IN) MT, Merah Metalik, Plat N 4885 CO)
Sepeda : (Polygon, Cosmic DX 2.0, Gold) dan (United, Evolution, TMS
5625)
Kesehatan : Baik (sehat, tidak buta warna dan tidak ada cacat fisik)
Golongan Darah : O
Tinggi / Berat
Badan : 173 cm / 79
kg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar